Jelang Pilkada Serentak 2024, PWI Gelar Audensi Bersama KPU Kabupaten Bandung, Ini yang Dibahas

- 25 Juni 2024, 18:01 WIB
Syam Zamiat Nursyamsi ketua KPU Kabupaten Bandung saat memberikan penjelasan terkait tahapan pilkada di Kabupaten Bandung.
Syam Zamiat Nursyamsi ketua KPU Kabupaten Bandung saat memberikan penjelasan terkait tahapan pilkada di Kabupaten Bandung. /Rustandi /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, pengurus PWI gelar audensi bersama KPU Kabupaten Bandung, Selasa 25 Juni 2024.

Audensi pengurus PWI Kabupaten Bandung tersebut disambut langsung Syam Zamiat Nursyamsi ketua KPU yang didampingi Sekretaris KPU.

Enung D Susana Ketua PWI Kabupaten Bandung mengatakan, pertemuan bersama KPU untuk membahas tahapan dan proses persiapan menghadapi Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.

Baca Juga: Oppo F27, Hadir dengan Layar AMOLED dan Desain Tipis!

Menurutnya, PWI sebagai lembaga profesi ingin turut serta mensukseskan pesta demokrasi warga Kabupaten Bandung dengan menyampaikan informasi tahapan pilkada secara meluas.

Tahapan persiapan pilkada disampaikan kepada publik, diharapkan bisa mendorong meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut memilih.

"Untuk membantu mensukseskan Pilkada Serentak Nasional 2024 ini, PWI menjalin kemitraan atau kerjasama dengan penyelenggara Pilkada. Baik KPU dan Bawaslu dalam upaya mensosialisasikan tahapan pelaksanaan Pilkada," kata Enung.

Enung mengatakan, peranan PWI adalah membantu dalam sosialisasi tahapan penyelenggaraan Pilkada, dengan harapan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada 2024 nanti.

Baca Juga: Bocoran Spesifikasi HP Tahan Banting Oppo A3 dan Harganya di Indonesia

"Intinya, PWI ingin ikut serta mensukseskan Pilkada dengan cara mensosialisasikan sebagaimana yang dilaksanakan oleh KPU kepada masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi mengatakan, bahwa suksesnya pemilu, bukan hanya sukses penyelenggaraan, tetapi sukses administrasi.

"Pelaksanaan Pemilu atau Pilkada dapat dipertangungjawabkan baik secara teknis maupun administrasi," akunya.

Syam mengatakan bahwa media adalah sebagai corong KPU untuk menginformasikan secara luas kepada masyarakat.

Baca Juga: Harus Tahu! Inilah Cara Kerja Alkohol Dalam Memperburuk Kondisi Asam Urat Seseorang

"Kita tahu bahwa tahun 2024 ini, merupakan agenda politik. Sehingga, banyak kegiatan yang berkaitan dengan tahapan Pilkada 2024," katanya.

Ia pun menilai, selama ini media yang tergabung di PWI sudah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pesta demokrasi termasuk pelaksanaan pileg dan pilpres beberapa waktu lalu.

"Saya lihat teman-teman media sudah berpartisipasi. Diantaranya dalam rangka pemilihan anggota Legislatif pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu," akunya.

"Teman teman media sudah memberikan dukungan kepada KPU, dalam upaya mensosialisasikan setiap tahapan Pilkada Kabupaten Bandung 2024," tegasnya.

Baca Juga: Tindaklanjuti Instruksi Presiden, Kang DS Minta ASN Fokus Selesaikan Stunting dan Problem Sampah

Sebagai informasi, Kata Syam, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melaksanakan pelantikan Partarlih (Petugas Pemutakhiran dan Pemilih) serentak seluruh Indonesia. Selain itu, juga melaksanakan coklit (pencocokan dan penelitian) mulai 24 Juni sampai 25 Juli 2024 mendatang.

Ia menjelaskan pada Pilkada Kabupaten Bandung 2024 ini, jumlah hak pilih disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) minimal 600 orang.

"Partarlih di setiap TPS, ada satu sampai dua orang. Kalau hak pilihnya melebihi 400 orang, partalihnya dua orang. Sedangkan di bawah 400, partalih 1 orang. Jumlah partarlih bergantung pada jumlah pemilih di TPS," katanya.

Syam menegaskan, pelaksanaan coklit tersebut dilaksanakan untuk pemutakhiran data pemilih pada Pilkada 2024. Pelaksanaan coklit ini sebelum memasuki tahapan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung.

Baca Juga: Oppo Reno11F: Hadir dengan Layar AMOLED dan Kamera 64MP, Siap Menggebrak Pasar Smartphone!

"Terima kasih kepada teman-teman media yang selalu mengawal kegiatan KPU dan mensosialisasikan tahapan penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Dengan harapan masyarakat melek informasi, sebagai mana tahapan-tahapan Pilkada yang dilaksanakan oleh KPU," katanya.

Syam menegaskan, pentingnya optimalisasi pelaksanaan sosialisasi dengan sasaran pemilih pemula, disabilitas, lansia dan pihak lainnya.

"Pemilih pemula adalah yang berusia 17 tahun atau yang sudah menikah. Pemilih pemula dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada. Harapan lainnya, partisipasi pemilih bisa meningkat di Kabupaten Bandung," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah