Begini Langkah Hebat Kemendikbudristek untuk Mengakselerasi Pendidikan di Era Digital

- 6 Juni 2024, 05:47 WIB
Ilustrasi Teknologi Pendidikan untuk akselerasi
Ilustrasi Teknologi Pendidikan untuk akselerasi /pexels.com/Mikael Blomkvist/

JURNAL SOREANG – Transformasi teknologi pendidikan Indonesia tidak lepas dari tujuan terciptanya ekosistem digital pada lingkungan pendidikan.

Salah satu bentuk transformasi nyata yang dilakukan oleh Kemendikbudristek adalah hadirnya berbagai platform teknologi yang mendukung pemajuan pendidikan di Indonesia.

Hal tersebut dipaparkan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Wibowo Mukti, dalam Rapat Koordinasi Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) dengan Pemerintah Daerah, di Bandung, Jawa Barat belum lama ini.

 

Sebagai rumah bagi platform teknologi prioritas Kemendikbudristek, BLPT mendukung penuh kebijakan Kurikulum Merdeka yang saat ini telah resmi ditetapkan sebagai kurikulum nasional.

“Kami berkomitmen untuk melakukan pendampingan terhadap implementasi Kurikulum Merdeka melalui pemanfaatan platform teknologi,” ucap Wibowo.

Lebih lanjut, Wibowo menyampaikan bahwa platform-platform teknologi Kemendikbudristek juga selalu melakukan pembaruan sistem agar terus relevan dengan kebutuhan satuan pendidikan. Seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang hadir sebagai teman penggerak guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya lebih baik lagi.

Baca Juga: Deretan Praktik Baik Pemanfaatan Platform Teknologi Kemendikbudristek di Berbagai Daerah yang Bisa Ditiru

Ada pula sistem pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah melalui PMM yang dalam perjalanannya terus mendorong percepatan pengangkatan Guru Penggerak.

Dalam mendorong percepatan pemanfaatan platform, BLPT berupaya melakukan pengelolaan komunitas belajar seperti Duta Teknologi, Kapten dan co-Kapten belajar.id, Sobat Inspiratif ARKAS (SIAR), dan Bergerak Bersama Penggerak Komunitas Belajar antar Guru (Bergema) sebagai mitra Kemendikbudristek dan jangkar teknologi pendidikan Indonesia.

Kemudian, Rapor Pendidikan hadir menjadi alat bantu bagi satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk memahami kondisi pendidikannya.

 

Dengan tahapan identifikasi, refleksi, benahi perencanaan, dan benahi implementasi, Rapor Pendidikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh satuan pendidikan untuk mencapai layanan pendidikan yang berkualitas menuju sekolah yang dicita-citakan.

Salah satu bentuk digitalisasi dalam ranah satuan pendidikan yaitu Platform Sumber Daya Sekolah yang dikembangkan untuk pengelolaan dana pendidikan yang lebih akuntabel dan transparan.

Platform ini tidak berhenti melakukan pembaruan, seperti mengintegrasikan layanan pusat informasinya dengan pusat informasi Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).

Baca Juga: Selamat Datang Starlink, Apa Sebenarnya Teknologi Ini? Begini Penuturan Dede Supriatna

“Selain itu, kami juga tetap membuka diri untuk platform teknologi eksternal agar dapat menciptakan learning environment yang menginspirasi dan mendorong guru maupun peserta didik untuk semakin kreatif dan maju. Maka dari itu, BLPT pun menjalin kerja sama dengan platform eksternal di bidang pendidikan seperti Google, Canva, dan Quizizz,” jelas Wibowo.

Untuk itu, di tahun 2024 ini, BLPT mempererat kemitraan platform dengan melaksanakan program PembaTIK (Pembelajaran berbasis TIK), Kihajar (Kita Harus Belajar), BERKOBAR (Berkolaborasi dan Berbagi), serta menguatkan sinergi BLPT dengan pemerintah daerah dalam pemanfaatan platform teknologi di 38 Provinsi di seluruh Indonesia.

“BLPT memerlukan peran serta dan dukungan dari seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan berbagai tujuan transformasi pendidikan yang lebih cepat. Inilah yang menjadi dasar pentingnya koordinasi BLPT, Pusdatin, dengan pemerintah daerah,” tutup Wibowo.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah