Network
JURNAL SOREANG - Mungkin saat ini Anda sedang browsing, main Youtube, Tiktok atau medsos lainnya, sementara itu para petinggi perusahaan jasa atau provider (Telkomsel, Xl, indosat, biznet, telkom, first media dan lainnya) sebagai penyedia paket data di smarphone Anda sedang sibuk mengantisipasi kehadiran Starlink.
Apalagi tanggal 19 Mei 2024 lalu pemilik Starlink, Elon Musk, telah meresmikan pemasangan layanan internet Starlink di Puskesmas pembantu, Desa Sumerta Kelod, Bali.
Rencananya layanan internet milik Elon ini akan dipasang di 3.400 puskesmas yang belum mendapat fasilitas internet maupun yang koneksi internetnya kurang bagus.
Ini berita luarbiasa tapi tidak begitu menggembirakan bagi penyedia layanan internet lokal. Starlink merupakan layanan internet berbasis satelit orbit rendah, sudah dapat diperjualbelikan secara ritel di pasar Indonesia.
Usaha milik miliarder Elon Musk itu telah resmi mengantongi uji laik operasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada April 2024. Perangkat keras Starlink bisa didapat melalui - platform belanja online,misalnya di Shopee.
Starlink adalah nama jaringan satelit orbital yang pengembangannya dimulai pada 2015. Dengan satelit prototipe pertama diluncurkan ke orbit pada 2018 lalu dan sejak saat itu ribuan satelit telah diletakkan di orbit rendah bumi, mungkin kira-kira di atas 600 km kepala kita.
