JURNAL SOREANG - Obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang signifikan untuk stroke, Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, biasanya karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.
Berikut adalah hal yang perlu diketahui tentang hubungan antara obesitas dan risiko stroke.
Hubungan antara Obesitas dan Risiko Stroke
- Hipertensi dan Kolesterol Tinggi
Obesitas seringkali berhubungan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kadar kolesterol tinggi, kedua kondisi ini merupakan faktor risiko utama untuk stroke.
- Penyumbatan Pembuluh Darah
Obesitas dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis, kondisi di mana pembuluh darah menyempit karena plak lemak.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan stroke.
- Resiko Aritmia Jantung
Obesitas juga dapat meningkatkan risiko terjadinya aritmia jantung, seperti fibrilasi atrium, yang merupakan faktor risiko untuk stroke iskemik.
Pencegahan dan Pengelolaan Risiko Stroke pada Penderita Obesitas
- Menjaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur dapat membantu mengurangi risiko stroke pada penderita obesitas.
Baca Juga: MPLS 2024 Jawa Barat Dimulai Kapan? Cek Jadwalnya, Siswa Siswi Kabupaten Bandung Harus Tau!
- Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan sehat, rendah lemak jenuh, gula, dan garam, serta tinggi serat, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mengontrol berat badan dan menjaga kesehatan pembuluh darah.