Wujudkan Ketakwaan dan Kepedulian, Ternyata Ibadah Kurban LDII Jabar 2024 Putar Ekonomi Rakyat Sampai Rp91 M

- 18 Juni 2024, 18:32 WIB
Ketua DPW LDII Jawa Barat, KH. Dicky Harun (kiri) yang menyatakan terjadi peningkatan ibadah kurban di jemaah LDII pada tahun ini
Ketua DPW LDII Jawa Barat, KH. Dicky Harun (kiri) yang menyatakan terjadi peningkatan ibadah kurban di jemaah LDII pada tahun ini /LDII Jabar /

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso mengajak umat Islam menata niatnya dalam berkurban.

Ketakwaan kepada Allah dan keikhlasan harus menjadi landasan dalam berkurban, yang mendorong kesalehan sosial dan individu.

“Kurban bisa dilaksanakan siapa saja, tidak hanya orang kaya. Mereka yang tidak mampu bisa melaksanakan kurban. Maka, kuncinya adalah ketakwaan kepada Allah. Dari rasa takwa tersebut, seseorang bisa menggerakkan diri untuk beribadah, termasuk berkurban,” ujarnya.

 

KH Chriswanto pun merujuk beberapa praktik kurban pada masa Rasulullah, seperti satu orang dengan satu hewan kurban. Andaikan tidak mampu, satu hewan kurban untuk tujuh orang.

"Ada pula satu hewan kurban untuk satu keluarga. Bahkan Rasulullah mengurbankan dua ekor kambing. Satu kambing untuk keluarganya dan satu kambing dikurbankan untuk umat Islam yang tidak sempat berkurban,” paparnya.

Kemudahan-kemudahan itu, mendorong DPP LDII mengajak warganya untuk mempraktekkan kurban sesuai dengan kemampuannya.

Baca Juga: LDII dan Kemenag Karawang Lakukan Pengamatan Hilal 1 Dzulhijjah yang Pertama di Pantai Sedari

“Ketakwaan menjadi pendorong warga kami, sehingga pada dalam posisi strata sosial apapun, warga LDII siap untuk berkurban. Di majelis-majelis taklim tingkat kelurahan atau PAC LDII, mereka yang tidak mampu menabung lalu patungan membeli hewan kurban,” pungkas KH Chriswanto.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah