Kang DS Lakukan Rempug BEDAS di Desa Jatisari, Ini Aspirasi yang Disampaikan Masyarakat Cangkuang

- 28 Juni 2024, 11:09 WIB
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat memberikan penjelasan terkait program kerja BEDAS disela Rempug BEDAS di Desa Jatisari, Jumat 28 Juni 2024.
Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung saat memberikan penjelasan terkait program kerja BEDAS disela Rempug BEDAS di Desa Jatisari, Jumat 28 Juni 2024. /Rustandi /Jurnal Soreang

Tatang menjelaskan, Desa Jatisari merupakan perkampungan. Sehingga, dengan sistem zonasi dalam PPDB semua kebingungan.

"Hampir semua warga Desa Jatisari tidak bisa menyekolahkan anaknya, kalau menerapkan sistem zonasi. Maka, saya berharap ada penambahan dan pembangunan baru sekolah di Desa Jatisari," jelasnya.

Aspirasi lain disampaikan Irpan Rofiq tenaga pendidik SD plus Al- Muslimin, ia menyampaikan aspirasi terkait dana bos kabupaten dan dibentuk regulasi khusus untuk sekolah swasta.

Baca Juga: Review Asus Zenfone 10: HP Ukuran Kecil Tapi Gesit

"SD plus Al- Muslimin sekolah swasta pertama di Desa Jatisari, untuk menata administrasi diharapkan pak Bupati membentuk regulasi khusus untuk sekolah swasta," harapnya.

Selain regulasi khusus, Ia berharap pemerintah Kabupaten Bandung lebih memperhatikan bantuan sarana prasarana untuk sekolah swasta agar pemerataan pendidikan bisa dirasakan masyarakat.

"Semua program yang diluncurkan seperti insentif guru non ASN, dan Guru ngaji sudah dirasakan. Tinggal regulasi khusus sekolah swasta," akunya.

Elis Kokom kepala SDN Jatisari, menyampaikan aspirasi terkait bantuan sarana prasaran sekolah, khususnya sekolah yang berada di perkampungan.

Baca Juga: Top 4 SMA Paling Unggul di Kabupaten Bandung versi LTMPT, Masuk Jajaran Terbaik Nasional!

"Saya sebagai kepsek SDN Cisalak, berharap kepada pak Bupati untuk memberikan bantuan pemagaran karena lokasi berada di lereng bukit," katanya.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah