JURNAL SOREANG - Obesitas dapat berdampak negatif pada kesehatan paru paru, terutama pada kondisi seperti sleep apnea dan asma.
Inilah bagaimana cara obesitas dapat mempengaruhi sleep apnea dan asma.
- Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai oleh henti napas selama tidur.
Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama untuk sleep apnea. Hal ini disebabkan oleh penumpukan lemak di sekitar leher dan dada, yang dapat menyebabkan penyempitan saluran napas dan gangguan pernapasan saat tidur.
Penurunan berat badan merupakan langkah penting dalam mengelola sleep apnea pada individu yang mengalami obesitas.
Selain itu, perubahan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur dan pola makan seimbang juga dapat membantu mengurangi gejala sleep apnea.
- Asma
Obesitas juga dapat memperburuk kondisi asma. Individu yang mengalami obesitas cenderung memiliki peradangan kronis yang dapat mempengaruhi saluran napas dan memicu serangan asma.
Selain itu, obesitas juga dapat mempengaruhi respons terhadap pengobatan asma.