JURNAL SOREANG - Stres ternyata dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh melalui beberapa mekanisme yang kompleks.
Oleh karena itu, sangat penting untuk bisa mengelola stres agar bisa membantu mengelola asam urat.
Berikut adalah beberapa cara bagaimana stres dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Jenis Suplemen yang Dapat Membantu dalam Pengelolaan Asam Urat, Salah Satunya Omega 3
- Peningkatan Produksi Asam Urat
Stres dapat merangsang pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
Hormon-hormon ini dapat meningkatkan aktivitas enzim yang terlibat dalam produksi asam urat, seperti xanthine oxidase.
Akibatnya, produksi asam urat dalam tubuh dapat meningkat.
- Perubahan Pola Makan
Ketika seseorang sedang mengalami stres maka seringkali akan dapat mempengaruhi pada pola makan orang tersebut.
Bahkan beberapa orang cenderung mengkonsumsi makanan yang tinggi purin atau makanan tidak sehat saat mengalami stres.
Konsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
- Menurunkan Kemampuan Tubuh untuk Mengeluarkan Asam Urat
Ketika tubuh mengalami stres, ginjal mungkin tidak bekerja secara optimal dalam mengeluarkan asam urat, sehingga dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Staf Ahli Setneg dan Ketua Yayasan Pendidikan Ini Soroti Penyimpangan BOS di SMAN 10 Bandung
- Menurunkan Toleransi Terhadap Rasa Sakit
Stres juga dapat mempengaruhi persepsi rasa sakit seseorang. Pada beberapa kasus, stres yang tidak terkendali dapat meningkatkan sensitivitas terhadap nyeri, termasuk nyeri yang disebabkan oleh serangan asam urat.
- Meningkatkan Risiko Serangan Asam Urat
Stres yang kronis atau tidak terkendali dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.
Perubahan hormonal dan peradangan yang dipicu oleh stres dapat memicu serangan asam urat yang lebih sering atau lebih parah.
Jika Anda mengalami stres yang berkepanjangan dan gejala asam urat, maka konsultasikan dengan dokter untuk bisa mendapatkan evaluasi dan pengelolaan yang tepat dan sesuai.***