Beberapa Informasi Mengenai Peran Kafein dalam Pengaturan Tekanan Darah Termasuk Hipertensi Esensial

16 Juni 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi, Beberapa Informasi Mengenai Peran Kafein dalam Pengaturan Tekanan Darah Termasuk Hipertensi Esensial /PIXABAY/stokpic

JURNAL SOREANG - Kafein adalah zat stimulan yang dapat ditemukan dalam kopi, teh, minuman bersoda, dan cokelat. 

Peran kafein dalam pengaturan tekanan darah masih menjadi topik penelitian yang kontroversial. 

Berikut adalah beberapa informasi mengenai peran kafein dalam pengaturan tekanan darah.

 Baca Juga: Bertepatan dengan Ayyamul Bidh, Hari Setelah Idul Adha Ini Justru Haram untuk Puasa, Kenapa?

  1. Efek Sementara

Kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara sementara setelah dikonsumsi. 

Hal ini disebabkan oleh efek stimulan kafein terhadap sistem saraf pusat.

  1. Toleransi

Orang yang terbiasa mengkonsumsi kafein secara teratur mungkin memiliki toleransi yang lebih baik terhadap efek peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh kafein.

  1. Efek Jangka Panjang

Penelitian tentang efek jangka panjang konsumsi kafein terhadap tekanan darah belum konsisten. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah moderat tidak berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan risiko hipertensi.

  1. Individu Sensitif

Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efek kafein terhadap tekanan darah. 

Baca Juga: Marak Konten Negatif, X Terancam Diblokir

Mereka yang merasa bahwa kafein mempengaruhi tekanan darah mereka sebaiknya membatasi konsumsi kafein.

  1. Interaksi dengan Kondisi Kesehatan

Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti hipertensi atau gangguan jantung, mungkin perlu membatasi konsumsi kafein untuk mengontrol tekanan darah.

  1. Pentingnya Moderasi

Penting untuk mengkonsumsi kafein dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat. 

Konsumsi kafein berlebihan dapat memiliki efek negatif pada tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan. 

Meskipun kafein dapat memiliki efek sementara pada tekanan darah, penting untuk memperhatikan toleransi individu dan membatasi konsumsi kafein sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Harvard Health

Tags

Terkini

Terpopuler