Presiden Ingatkan Akan Datangnya Musim Panas Ekstrem dan Gangguan Produksi Pangan, Begini Penegasannya

- 15 Juni 2024, 07:35 WIB
Presiden Joko Widodo mendorong integrasi kerja dari pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi.  Apalagi, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberikan peringatan  saat ini dunia mengalami perubahan iklim dengan gelombang panas yang tinggi yang akan berpengaruh pada urusan pangan.
Presiden Joko Widodo mendorong integrasi kerja dari pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi. Apalagi, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberikan peringatan saat ini dunia mengalami perubahan iklim dengan gelombang panas yang tinggi yang akan berpengaruh pada urusan pangan. /Biro pers setpres /

JURNAL SOREANG - Presiden Joko Widodo mendorong integrasi kerja dari pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi.

Apalagi, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberikan peringatan  saat ini dunia mengalami perubahan iklim dengan gelombang panas yang tinggi yang akan berpengaruh pada urusan pangan.

 

“Di India bahkan sampai 50 derajat celcius, di Myanmar 45,8 derajat celcius, panas sekali. Kalau orang panas mungkin bisa masuk ke rumah, berteduh bisa, tapi urusan pangan. Hati-hati masalah ini,” ucap Presiden dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024, pada Jumat, 14 Juni 2024, di Istana Negara, Jakarta.

Untuk itu, Presiden meminta agar perencanaan dalam menghadapi gelombang panas tinggi harus dikalkulasi dan diantisipasi dari sekarang.

Hal ini guna menghindari kekeringan yang akan berpengaruh terhadap produksi pangan nasional.

Baca Juga: Siap-siap Terima Daging Kurban, Presiden Jokowi Sebar Bantuan Sapi ke Tiap Provinsi, Daerah Ini Baru Terima

“Diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air, enggak ada air dan akan masuk pada tadi kekurangan pangan. Artinya apa, jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah