JURNAL SOREANG - Hipertensi esensial atau lebih juga dikenal sebagai hipertensi primer merupakan sebuah kondisi tekanan darah tinggi yang tidak memiliki penyebab yang jelas.
Gejala hipertensi esensial biasanya tidak terlihat secara langsung, tetapi jika tekanan darah tinggi telah terjadi dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, otak, dan ginjal.
Diagnosis hipertensi esensial biasanya didasarkan pada pengukuran tekanan darah secara teratur.
Baca Juga: Gambaran Umum Mengenai Pengertian Hipertensi Esensial dan Hal yang Harus Diketahui
Tekanan darah diukur dalam dua angka, yaitu tekanan sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat).
Diagnosis hipertensi biasanya ditegakkan jika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg setelah beberapa pengukuran yang berbeda.
Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan tes laboratorium tambahan untuk menegakkan diagnosis hipertensi esensial dan mengevaluasi dampaknya pada organ tubuh.
Pengelolaan hipertensi esensial biasanya melibatkan perubahan gaya hidup sehat, seperti diet seimbang rendah garam, olahraga teratur, dan penghindaran stres, serta penggunaan obat-obatan antihipertensi jika diperlukan.