Hal tersebut dibuktikan dengan adanya komitmen untuk membentuk Tim Transformasi Pendidikan dan dorongan untuk mengajak sebanyak-banyaknya mitra pembangunan terlibat dalam proses pemajuan pendidikan.
“Pembentukan dan peluncuran Tim Transformasi Pendidikan pada hari ini adalah bukti bahwa Merdeka Belajar diterima sepenuhnya oleh Pemda Sulawesi Utara. Ini merupakan hasil kerja keras dan semangat dari pemda provinsi dan kabupaten/kota, dan BPMP Sulawesi Utara sebagai perpanjangan tangan Kemendikbudristek,” ujarnya.
Lebih lanjut Dirjen Iwan menekankan Merdeka Belajar adalah paradigma pembelajaran yang berorientasi pada murid dan sebuah cara yang tepat dalam melihat esensi transformasi pendidikan.
Melalui kebijakan tersebut, sekolah dan guru dapat benar-benar fokus menjalankan tugasnya, yaitu mendorong pembelajaran di kelas sesuai tingkat kompetensi siswa.
Esensi Merdeka Belajar, terang Iwan, adalah menggali potensi terbesar para guru dan murid untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan, tetapi benar-benar inovasi pendidikan.***