Mapalus Pendidikan, Pemprov Sulawesi Utara Berkomitmen Dukung Merdeka Belajar, Apa Itu Mapalus?

- 14 Juni 2024, 05:36 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, memberikan apresiasi atas kolaborasi dan gotong royong pemerintah daerah (pemda) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, memberikan apresiasi atas kolaborasi dan gotong royong pemerintah daerah (pemda) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, memberikan apresiasi atas kolaborasi dan gotong royong pemerintah daerah (pemda) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara untuk transformasi pendidikan di wilayah tersebut.

Hal ini dikatakan pada puncak kegiatan Goes to School Championship: Mapalus Pendidikan di Pohon Kasih Kawasan Megamas, Manado, baru-baru ini. Mapalus sendiri adalah gotong-royong dalam bahasa Minahasa.

 Dirjen Iwan mengungkapkan bahwa gerakan transformasi pendidikan di Sulawesi Utara telah menjadi salah satu contoh praktik baik bagaimana seluruh stakeholder dan ekosistem pendidikan mengambil peran dalam melakukan perubahan.

 

Gerakan tersebut salah satunya terlihat dari bagaimana konsistensi kolaborasi yang dilakukan melalui agenda Goes to School Championship: Mapalus Pendidikan dalam upaya untuk mendorong literasi ekonomi bagi para pelajar, mahasiswa, dan guru di Sulawesi Utara, terutama tentang cinta, bangga dan paham Rupiah.

“Kolaborasi dan gotong-royong adalah faktor penting yang selalu ditekankan oleh Kemendikbudristek dalam kebijakan Merdeka Belajar. Karena Kemendikbudristek menyadari, Merdeka Belajar sebagai gerakan bersama, hanya akan terimplementasikan sampai ke tingkat akar rumput apabila seluruh ekosistem pendidikan terlibat,” terangnya.

Dirjen Iwan juga mengungkapkan terima kasih kepada pemda tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Sulut yang mendukung sepenuhnya kebijakan Merdeka Belajar.

Baca Juga: Wujudkan PAUD Berkualitas, Buklet Memahami Kurikulum Merdeka PAUD Diluncurkan, Ini Isinya

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya komitmen untuk membentuk Tim Transformasi Pendidikan dan dorongan untuk mengajak sebanyak-banyaknya mitra pembangunan terlibat dalam proses pemajuan pendidikan.

“Pembentukan dan peluncuran Tim Transformasi Pendidikan pada hari ini adalah bukti bahwa Merdeka Belajar diterima sepenuhnya oleh Pemda Sulawesi Utara. Ini merupakan hasil kerja keras dan semangat dari pemda provinsi dan kabupaten/kota, dan BPMP Sulawesi Utara sebagai perpanjangan tangan Kemendikbudristek,” ujarnya.

Lebih lanjut Dirjen Iwan menekankan Merdeka Belajar adalah paradigma pembelajaran yang berorientasi pada murid dan sebuah cara yang tepat dalam melihat esensi transformasi pendidikan.

 

Melalui kebijakan tersebut, sekolah dan guru dapat benar-benar fokus menjalankan tugasnya, yaitu mendorong pembelajaran di kelas sesuai tingkat kompetensi siswa.
Esensi Merdeka Belajar, terang Iwan, adalah menggali potensi terbesar para guru dan murid untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.

Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan, tetapi benar-benar inovasi pendidikan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah