Network
/photo/2024/06/07/3472765855.jpg)
JURNAL SOREANG - Perbedaan Idul Adha di beberapa negara sudah umum terjadi sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya.
Seperti di Indonesia yang ketetapan Idul Adha 2024 berbeda dengan Arab Saudi dan beberapa negara lainnya.
Indonesia sendiri telah memutuskan Idul Adha sesuai dengan hasil Sidang Isbat Penentuan 1 Dzulhijah 1445 H yang dimulai pada tanggal 8 Juni 2024 lalu.
Artinya 10 Dzulhijah 1445 H sebagai Idul Adha 2024 jatuh pada tanggal 17 Juni mendatang.
Baca Juga: Dampak Asupan Natrium Terhadap Penderita Hipertensi Esensial
Tanggal tersebut berbeda dengan ketetapan Arab Saudi dalam memutuskan Hari wukuf Arafah dan Idul Adha.
Perbedaan penetapan Idul Adha di beberapa wilayah, seperti Indonesia dan Arab Saudi disebabkan beberapa faktor.
Diantaranya perbedaan metode perhitungan dan pengambilan keputusan, serta letak geografis suatu negara yang mempengaruhi rukyatul hilal. Bisa jadi di suatu wilayah sudah terlihat bulan, di wilayah lain belum tampak.
Baca Juga: Marak Konten Negatif, X Terancam Diblokir
Kerajaan Arab Saudi sudah memutuskan puncak ibadah haji sejak 7 Juni lalu yang mana wukuf Arafah sekaligus Hari Raya Idul Adha 1445 H atau 2024. Dalam situs Al Arabiyah Net, penentuan tersebut berdasarkan penanggalan Ummul Qurra, penanggalan resmi KSA.
Penetapan 9 dan 10 dzulhijah, sebagai puncak ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha 1445 H juga didasari pada penetapan awal bulan Dzulhijjah 1445 H Badan Hisab dan Rukyat Mahkamah Tinggi KSA.
Badan Hisab dan Rukyat Mahkamah Tinggi KSA telah menggelar Sidang Isbat untuk menentukan 1 Dzulhijah 1445 H pada 29 Dzulqadah atau Kamis, 6 Juni 2024 lalu.
Baca Juga: Mengapa Tidak Boleh Puasa di Hari Idul Adha hingga Tasyrik? Ini Alasannya!
“Hari Jumat, 1 Dzulhijjah 1445 H sesuai kalender Ummul Qura yang bertepatan dengan 7 Juni ‘Haziran’ 2024 M, yaitu awal bulan Dzulhijjah. Wukuf di Arafah hari Sabtu, 9 Dzulhijjah 1445 H sesuai kalender Ummul Qura yang bertepatan dengan 15 Juni ‘Haziran’. Idul Adha yang diberkati jatuh pada Ahad setelahnya,” tulis putusan Badan Hisab dan Rukyat Mahkamah Tinggi KSA terkait awal Dzulhijjah 1445 H.
***
