JURNAL SOREANG - Mikrobioma usus, yang merupakan komunitas mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan kita, telah menjadi fokus penelitian yang semakin intens dalam hubungannya dengan obesitas.
Hubungan antara mikrobioma usus dan obesitas dapat dipahami melalui beberapa mekanisme yang kompleks, antara lain.
- Metabolisme Nutrisi
Mikrobioma usus berperan dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
Perbedaan dalam komposisi mikrobioma usus dapat memengaruhi bagaimana tubuh memetabolisme makanan, termasuk lemak dan gula, yang dapat berkontribusi pada perkembangan obesitas.
- Inflamasi dan Metabolisme
Perubahan dalam mikrobioma usus juga dapat memicu respon inflamasi di tubuh, yang dapat memengaruhi metabolisme dan berkontribusi pada resistensi insulin, penimbunan lemak, dan perkembangan obesitas.
- Regulasi Nafsu Makan
Mikrobioma usus juga dapat memengaruhi sinyal hormon yang mengatur nafsu makan dan kenyang.
Ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus dapat memengaruhi respons tubuh terhadap makanan dan mengarah pada pola makan yang tidak sehat.
- Penyimpanan Lemak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komposisi mikrobioma usus dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyimpan lemak.