- Kolesterol Tidak Sehat
Sindrom metabolik sering dikaitkan dengan kadar kolesterol LDL yang tinggi, kadar trigliserida yang tinggi, dan kadar kolesterol HDL yang rendah, yang semuanya dapat meningkatkan risiko aterosklerosis (penumpukan plak dalam arteri) dan penyakit jantung.
- Kadar Gula Darah Tinggi
Kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) yang terkait dengan sindrom metabolik dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Bahayakah Kalau Masih Menyimpan Dendam? Begini Penuturan Dede Supriatna
Dengan mengelola faktor-faktor risiko sindrom metabolik melalui pola makan sehat, olahraga teratur, pengelolaan stres, dan pengawasan medis yang teratur, seseorang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan komplikasi lainnya yang terkait dengan sindrom metabolik.
Pencegahan dan pengelolaan sindrom metabolik merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung.***