Network
JURNAL SOREANG - Kolesterol dan hipotiroidisme memiliki hubungan yang kompleks. Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.
Hormon tiroid ini mengatur metabolisme tubuh, termasuk metabolisme lemak.
Ketika seseorang mengalami hipotiroidisme, metabolisme tubuhnya melambat, yang dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam darah.
Baca Juga: Jadwal lengkap Pembentukan PPDP Pilkada 2024 Kabupaten Bandung, Pendaftaran Dibuka Kapan?
Kolesterol sendiri merupakan zat lemak yang penting untuk tubuh, namun jika jumlahnya berlebihan dalam darah, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Orang dengan hipotiroidisme cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi karena metabolisme tubuh mereka berjalan lebih lambat.
Selain itu, hipotiroidisme juga dapat mempengaruhi metabolisme lemak secara langsung, meningkatkan produksi kolesterol oleh hati dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kolesterol.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran Pantarlih Pilkada 2024 Kabupaten Bandung? Cek Jadwal Lengkapnya!
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
