JURNAL SOREANG - Purin merupakan senyawa kimia alami yang ditemukan dalam makanan tertentu dan juga terbentuk dalam tubuh manusia sebagai bagian dari proses metabolisme normal.
Kontribusi purin terhadap pembentukan asam urat terjadi melalui proses pemecahan purin menjadi asam urat dalam tubuh.
Berikut adalah cara purin dapat berkontribusi terhadap pembentukan asam urat.
Baca Juga: Mengatur Pola Makan! Inilah Pengobatan Alami Lainnya yang Dapat Membantu Mengurangi Gejala Asam Urat
- Metabolisme Purin
Purin merupakan komponen penting dalam DNA, RNA, dan ATP (adenosine triphosphate), yang merupakan sumber energi seluler.
Ketika purin dari makanan atau sel-sel tubuh yang mati dilepaskan, mereka dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana, termasuk asam urat.
- Pemecahan Purin
Enzim-enzim dalam tubuh bertanggung jawab untuk memecah purin menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana, termasuk xanthine dan hypoxanthine, yang kemudian diubah menjadi asam urat.
- Produksi Asam Urat
Proses pemecahan purin menghasilkan asam urat sebagai produk akhir.
Jika produksi asam urat melebihi kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya melalui ginjal, maka asam urat dapat menumpuk dalam darah.
Baca Juga: Vivo Upgrade Funtouch ke Origin OS 4: Akankah Menjadi Pengganti Permanen?
- Kristalisasi Asam Urat
Jika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, kristal asam urat dapat terbentuk dan mengendap di dalam sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri yang terkait dengan serangan gout.
Dengan demikian, konsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan penumpukan asam urat dan potensial terjadinya serangan gout.
Penting untuk memahami hubungan antara purin dan asam urat serta mengatur pola makan untuk mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi diet yang sesuai untuk mengelola kondisi asam urat tinggi dan mencegah serangan gout.***