Obat Obatan yang Sering Diresepkan Dokter untuk Penderita Asam Urat

24 Juni 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi Obat Obatan yang Sering Diresepkan Dokter untuk Penderita Asam Urat /freepik

JURNAL SOREANG - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah asam urat salah satunya dengan menggunakan obat obatan.

Oleh karena itu sangat penting untuk berkonsumsi ke dokter ketika Anda mengalami asam urat untuk mendapatkan obat obatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa obat-obatan yang sering diresepkan dokter untuk penderita asam urat.

 Baca Juga: Ingin Daftar PPDB SMP di Kabupaten Bandung, Ini Persyaratan yang Harus Disiapkan Calon Peserta

  1. Colchicine (Colcrys, Gloperba, Mitigare)

Colchicine merupakan obat antiinflamasi yang efektif mengurangi nyeri akibat serangan gout. 

Namun, efektivitas obat ini dapat diimbangi dengan efek samping seperti mual, muntah, dan diare.

  1. Kortikosteroid

Obat-obatan kortikosteroid seperti prednison dapat digunakan untuk mengontrol peradangan dan nyeri akibat serangan gout.

  1. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAIDs)

NSAIDs seperti ibuprofen atau naproxen juga sering diresepkan untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan pembengkakan akibat serangan gout.

  1. Allopurinol (Aloprim, Zyloprim)

Allopurinol adalah obat yang digunakan untuk mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. 

Obat ini membantu mencegah serangan gout dengan menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Baca Juga: Lebih Canggih dari MIUI? Vivo Rilis BlueOS, Sistem Operasi Canggih Buatan Sendiri

  1. Febuxostat (Uloric)

Febuxostat adalah obat yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam produksi asam urat.

Obat ini membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh dan mencegah serangan gout.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, terutama untuk memastikan dosis yang tepat dan memahami kemungkinan efek samping yang mungkin timbul. 

Selalu ikuti petunjuk dokter dan jangan ragu untuk bertanya jika ada pertanyaan atau kekhawatiran mengenai pengobatan yang diresepkan.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler