Hubungan Antara Penyakit Jantung dan Dampak Konsumsi Gula Secara Berlebihan

24 Juni 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi, Hubungan Antara Penyakit Jantung dan Dampak Konsumsi Gula Secara Berlebihan /Pixabay/Bru-nO/Foto/Pixabay-Bru-nO

JURNAL SOREANG - Konsumsi gula berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung dan juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi gula secukupnya dan tidak berlebihan agar bisa membantu untuk menghindari penyakit jantung.

Berikut adalah beberapa dampak konsumsi gula terhadap penyakit jantung.

 Baca Juga: Kabar Baik! Tingkatkan Kompetensi, Kemendikbudristek Magangkan LKP Barista di Industri Kopi

  1. Obesitas

Gula tambahan dalam makanan dan minuman dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

  1. Resistensi Insulin

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin. 

Resistensi insulin terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, yang juga merupakan faktor risiko penyakit jantung.

  1. Kolesterol Tidak Sehat

Gula tambahan, terutama fruktosa, dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah. 

Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko aterosklerosis (penumpukan plak dalam arteri) dan penyakit jantung.

  1. Tekanan Darah Tinggi

Konsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, terutama pada individu yang rentan terhadap hipertensi. 

Baca Juga: Tips Hitung Nilai Rapor untuk PPDB SMA Jalur Prestasi Jabar, Ternyata Begini Rumusnya, Beda dari Tahun lalu!

Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

  1. Peradangan

Gula tambahan dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat merusak pembuluh darah dan jantung. 

Peradangan kronis terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

  1. Risiko Metabolik

Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang merupakan kumpulan faktor risiko untuk penyakit jantung, termasuk obesitas, resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan kadar gula darah tinggi. 

Oleh karena itu untuk menjaga kesehatan jantung, maka lebih baik untuk mengurangi konsumsi gula tambahan, terutama gula olahan dan minuman manis. 

Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral, serta batasi konsumsi makanan olahan dan minuman bersoda. 

Dengan mengadopsi pola makan sehat dan gaya hidup aktif, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Harvard Health

Tags

Terkini

Terpopuler