Bangkitkan Kekayaan Musik Tradisi Indonesia, Kemendikbudristek Gelar Lokovasia 2024, Ini Rangkaian Acaranya

- 18 Juni 2024, 07:55 WIB
Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) 2024, di Batu, Malang, Jawa Timur.
Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) 2024, di Batu, Malang, Jawa Timur. /Kemendikbudristek /

 JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) 2024, di Batu, Malang, Jawa Timur.

Hal ini dilaksanakan guna menjaga, memperkuat, serta memupuk semangat generasi muda agar dapat menyukai sekaligus mencintai dan mengembangkan musik tradisi Nusantara,

Lokovasia 2024 merupakan perhelatan kedua kalinya bekerjasama dengan Yayasan Musike SJ. Rangkaian Lokovasia 2024 terbagi ke dalam lima tahapan pokok yang dimulai sejak bulan Juni yaitu 1) Sosialisasi porgram tanggal 10 Juni 2024; 2) Pendaftaran dan audisi peserta sejak 11 Juni hingga 10 Agustus 2024;

 

3) Pengumuman peserta terpilih pada 14 Agustus 2024; 4) Proses Lokakarya terdiri atas a) Intensifikasi materi (14-19 Agustus 2024), b) Mentoring dan visitasi ke beberapa lokasi peserta (20-29 Agustus 2024), dan c) Elaborasi seluruh peserta di Malang (1-6 September 2024); serta 5) Eksibisi hasil lokakarya (7-8 September 2024).

Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM), Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menuturkan, penyelenggaraan Lokovasia 2024 menjadi wujud nyata untuk merawat semangat dan melestarikan musik tradisi Indonesia melalui upaya konservasi dan inovasi yang terintegrasi..

Mahendra menjelaskan, ajang Lokovasia 2024 menunjukkan bahwa pemerintah amat serius dalam memperkuat pelestarian maupun mengembangkan musik tradisi Nusantara sebagai bagian diplomasi kebudayaan dunia.

Baca Juga: Kemendikbudristek Usulkan Tambahan Anggaran 2025 untuk Keberlanjutan Program Prioritas, Apa Saja Programnya?

Pelaksanaan Lokovasia 2024 menurutnya perlu dikemas secara merata agar dapat diselenggarakan di daerah yang belum akrab dengan musik tradisi.

“Lokovasia harus benar-benar dapat berperan nyata sebagai salah satu wadah yang strategis untuk merealisasikan misi pemajuan kebudayaan bangsa. Pelestarian dan pengembangan musik tradisi Indonesia harus diperluas gerakannya untuk nilai warisan budaya sekaligus dimensi pemanfaatan hal-hal positif lainnya,” ujar Mahendra.

Sedangkan Ketua Lokovasia Setyawan Jayantoro menyebut, pada tahun ini ada empat kategori peserta yaitu, grup musik, komponis, musisi, dan peneliti musik yang diharapkan menjadi formulasi ideal membangun ekosistem musik tradisi secara komprehensif.

 

“Konsep Lokovasia ini dirancang sebagai wahana penjaringan minat, bakat, dan kompetensi generasi muda Indonesia untuk bersinergi dalam gerakan pelestarian dan pengembangan musik tradisi Nusantara,” ucap Setyawan.

Setyawan menambahkan, Lokovasia menghadirkan para mentor dari kalangan komponis, musisi, akademisi, dan produser bereputasi dunia untuk mencapai munculnya gagasan serta langkah konservasi dan inovasi untuk penelitian, penciptaan, maupun pertunjukan musik tradisi Indonesia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah