Kenduri Swarnabhumi 2024: Merayakan Warisan Budaya Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat DAS Batanghari

- 12 Juni 2024, 05:48 WIB
Kenduri Swarnabhumi 2024: Merayakan Warisan Budaya Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat DAS Batanghari
Kenduri Swarnabhumi 2024: Merayakan Warisan Budaya Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat DAS Batanghari /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG - Kenduri Swarnabhumi, rangkaian kegiatan kebudayaan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang memasuki tahun ketiga resmi diluncurkan pada Rabu, 5 Juni 2024.

Acara ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai bagian penting dalam upaya pemajuan kebudayaan dan pelestarian lingkungan di sepanjang DAS Batanghari yang melewati kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.

Kenduri Swarnabhumi 2024 mengambil langkah lebih jauh dengan mengedepankan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Mengangkat tema “Menghubungkan Kembali Masyarakat Dengan Peradaban Sungai”.

 

Tahun ini Kenduri Swarnabhumi melibatkan lebih banyak tokoh masyarakat lokal dalam penyelenggaraannya dengan membentuk kurator lokal yang merancang hingga memastikan konsep penyelenggaraan kegiatan di masing-masing daerah tetap berakar kuat pada tradisi kebudayaan.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan bahwa Kenduri Swarnabhumi bukan hanya sekadar festival tahunan, melainkan sebagai cara masyarakat untuk memuliakan kembali Sungai Batanghari dengan terus menjaga ekosistemnya.

Hilmar juga menambahkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi akan mengembalikan kejayaan masa lampau dari peradaban Jambi dan masyarakat yang berada di DAS Batanghari.

Baca Juga: Ternyata Komplek Candi Budha Terbesar Bukan lah Borobudur Melainkan Candi Ini di Sumatera, Berikut Luasnya

“Kenduri Swanabhumi ini adalah ibarat sebuah kapal yang akan mengantarkan pada kebahagiaan di masa mendatang dan menuntun kita kepada kejayaan Jambi,” ucap Hilmar, Rabu 5 Juni 2024.

Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa Kenduri Swarnabhumi adalah sarana penyadaran kembali kepada masyarakat luas bahwasanya di masa lampau Jambi memiliki peradaban yang luar biasa maju dan beberapa kearifan lokalnya masih terus digunakan hingga saat ini.

Mahendra melanjutkan, penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi yang telah dilaksanakan sejak 2022 mampu menyatukan berbagai jaringan pelaku budaya dan komunitas lingkungan di Provinisi Jambi untuk bersama-sama memajukan potensi kebudayaan yang selaras dengan pelestarian lingkungan.

 

“Semangat kolaborasi yang sudah terjalin antara Kemendikbudristek dengan Pemerintah Daerah dalam menyukseskan Kenduri Swarnabhumi harus terus diperkuat, agar semangat pemajuan kebudayaan, khsusunya di wilayah DAS Batanghari memiliki kebermanfaatan yang dirasakan masyarakat luas,” ujar Mahendra.

Gubernur Jambi, Al Haris, menuturkan hal senada bahwa Kenduri Swarnabhumi telah menyadarkan masyarakat di sekitar DAS Batanghari tentang kelestarian lingkungan, salah satunya tidak lagi membuang sampah ke sungai.

“Saya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja keras kita semua yang secara konsisten menyelenggarakan Kenduri Swarnabhumi, karena dengan kegiatan ini banyak masyarakat yang teredukasi untuk menjaga warisan budaya dan lingkungan di sekitar DAS Batanghari,” tutup Al Haris.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah