Presiden Tinjau Stok Beras dan Serahkan Bantuan Cadangan Pangan, Begini Kualitas Beras yang Diberikan

28 Juni 2024, 05:35 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau stok beras dan menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah di Komplek Pergudangan Bukit Tunggal, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu, 26 Juni 2024. /Biro pers setpres /

JURNAL SOREANG - Presiden Joko Widodo meninjau stok beras dan menyerahkan bantuan cadangan pangan pemerintah di Komplek Pergudangan Bukit Tunggal, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu, 26 Juni 2024.

Dalam sambutannya, Presiden memastikan kontinuitas distribusi beras kepada masyarakat dan memeriksa kualitas stok yang tersedia.

 

"Kemarin kita hitung jadi nanti akan dilanjutkan yaitu masuk ke Agustus, masuk lagi ke Oktober, masuk lagi ke Desember ya. Kita syukuri karena hitung-hitungan di APBN bisa seperti itu," ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kualitas beras yang didistribusikan. Menurutnya, beras yang dibagikan kepada masyarakat penerima manfaat adalah beras premium.

"Berasnya bagus semua ya? Karena yang kita kirim ke Bapak dan Ibu ini adalah beras-beras premium," ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Cek Harga dan Berikan Bantuan ke Pedagang di Pasar Temenggoeng Djaja Karti, Kalimantan Tengah

"Inilah perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah, yang dilakukan oleh Bulog karena kita tahu sekarang terus Bulog memperbaiki manajemen pengelolaan yang ada di dalamnya," lanjutnya.

Kepala Negara mengakui menyeimbangkan harga beras bukanlah perkara mudah. Menurutnya, jika beras mahal maka petani akan senang namun masyarakat tidak senang dan berlaku sebaliknya.

"Itulah memang tugas pemerintah menyeimbangkan. Kalau memang stoknya kurang di dalam negeri tidak ada, ya mau tidak mau mesti impor supaya harganya tidak naik karena kalau suplainya kurang, otomatis harga mesti langsung naik," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Presiden memastikan saat ini stok beras yang dimiliki pemerintah mencapai 1,7 juta ton. Stok melimpah ini juga berperan untuk mencegah permainan harga dari tengkulak atau pihak lainnya.

"Kalau ibu-ibu masih ragu nanti lihat di dalam (gudang). Stoknya ada berapa? Benar ada enggak? Cek di dalam. Dari sini saja kelihatan segunung kayak gitu. Inilah stok cadangan beras yang kita miliki agar harga tidak dimainkan, baik oleh tengkulak maupun oleh yang lainnya," tandasnya.

Kegiatan Presiden ini menandai komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi masyarakat, sekaligus mengawal stabilitas harga pangan di tingkat nasional.

Baca Juga: Bukan Hanya Warga dan Pengusaha yang Keluhkan Pelayanan Perizinan, Presiden Juga, Begini Komentarnya

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler