Dirjen PAUD Dikdasmen Lepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Tepian Negeri, Ternyata Ini Rangkaian Acaranya

14 Juni 2024, 05:44 WIB
ilustrasi uang rupiah. Dirjen PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril, turut melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) “Di Tepian Negeri” di dermaga Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, Bitung, Sulawesi Utara. (ANTARA/Rendra Oxtora) /

 

JURNAL SOREANG– Dirjen PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril, turut melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) “Di Tepian Negeri” di dermaga Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, Bitung, Sulawesi Utara, belum lama ini.

Ekspedisi tersebut digagas oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk memastikan ketersediaan uang layak edar di berbagai pelosok daerah di Indonesia, sekaligus dalam rangka sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.

Iwan mengatakan, yang spesial dari ERB kali ini, karena menggandeng Kemendikbudrsitek, dengan turut serta melakukan kampanye literasi di beberapa kepulauan terluar.

 

“Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat akan memperluas jangkauan ilmu pengetahuan dan memperkuat literasi anak-anak Indonesia melalui pengiriman buku di daerah Kepulauan 3T. Ekspedisi ini semakin membuka mata kita, bahwa salah satu kekuatan terbesar setiap warga Indonesia dalam menuntaskan berbagai persoalan kebangsaan, adalah kerja kolaborasi dan gotong-royong,” terangnya.

Iwan mengungkapkan, ekspedisi ini sekaligus memperlihatkan pada ekosistem pendidikan bahwa berbagai elemen, mulai dari kementerian dan lembaga, TNI, pemerintah daerah, dan mitra-mitra lain, mempunyai perhatian besar terhadap upaya pemajuan dan transformasi pendidikan di Indonesia.

“Upaya yang dilakukan bersama-sama melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini akan menambah semangat dan kekuatan bagi kita bersama, khususnya Kemendikbudristek dalam mengambil langkah-langkah berikutnya untuk menyelesaikan persoalan pendidikan Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Lepas Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024 dengan Rute Berbeda pada Tahun Ini

Di hadapan Tim ERB dan hadirin, Iwan mengungkapkan, salah satu persoalan terbesar yang dihadapi oleh pendidikan Indonesia selama ini adalah krisis pembelajaran

Akar dari persoalan krisis ini adalah rendahnya kemampuan literasi dan numerasi anak-anak Indonesia.

Melalui Gerakan Merdeka Belajar, terang Iwan, Kemendikbudristek telah berupaya untuk mengatasi permasalahan ini dengan mengeluarkan berbagai kebijakan.

Beberapa di antaranya dengan mendorong implementasi Kurikulum Merdeka, program Kampus Mengajar, termasuk program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia.

 

Pada tahun 2022 Kemendikbudristek menyediakan 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu untuk didistribusikan ke lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia.

“Ekspedisi yang akan dilepas pagi ini, akan menjadi satu lompatan penting bagi kita bersama untuk menunjukkan, bahwa semua harus terlibat dan bergotong-royong membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sekecil apapun keterlibatan itu, akan sangat bermakna bagi masa depan pendidikan, dan anak-anak Indonesia,” lanjutnya.

Upacara Pelepasan Tim ERB yang akan berlayar dengan KRI Patola dipimpin Asops Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Mohamad Noordin Mutaqien, mewakili Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka. Selain Dirjen PAUD Dikdasmen turut hadir Kepala Bank Indonesia Sulawesi Utara, Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Utara, Kepala BPMP Sulawesi Utara, dan jajaran perwira Lantamal VII.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek

Tags

Terkini

Terpopuler