Network
JURNAL SOREANG - Bulan Dzulhijah yang merupakan bulannya Idul Adha 2024 merupakan salah satu bulan mulia dari empat bulan haram. Hari besar umat Islam tersebut akan tiba di tanggal 10 Dzulhijah.
Awal Bulan Dzulhijah hingga Idul Adha atau sepeuluh hari pertama bulan tersebut merupakan waktu utama melaksanakan ibadah sehingga dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah.
Mengenai keutamaan 10 hari pertama Bulan Dzulhijah dijelaskan dalam Hadis Nabi berikut ini:
Baca Juga: Dijadwalkan Setelah Idul Adha 2024, Ternyata Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juni Hanya 2 Hari, Kok Bisa?
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).
Beberapa amalan yang diaajurkan dilaksanakan di awal Dzulhijah antara lain puasa dan dzikir. Puasa sebelum Idul Adha antara lain puasa Dzulhijah yang dimulai tanggal 1 hingga hari ketujuh, puasa tarwiyah di 8 Dzulhijah, dan Puasa Arafah di hari kesembilan.
Bagi yang tidak bisa melaksanakan amalan puasa, memperbanyak dzikir bisa menjadi opsi. Anjuran amalan ini dijelaskan dalam hadis berikut ini:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
Artinya: Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya. (HR Ahmad).
