JURNAL SOREANG - Menjelang Idul Adha 2024 umat Islam tengah mempersiapkan pelaksanaan ibadah kurban, sebagai salah satu ibadah yang disunahkan dilaksanakan di hari raya tersebut.
Dalam menjalankan ibadah kurban, membutuhkan hewan kurban, diantaranya yang mudah ditemukan di Indonesia adalah sapi dan kambing. Dari kedua hewan tersebut, mana yang lebih baik untuk kurban di Hari Raya Idul Adha?
Mengenai hal tersebut Gus Baha atau KH Ahmad Bahaudin Nursalim pernah menjelaskan perihal perbandingan kedua hewan kurban dari kacamata syara'.
Sebelum masuk ke penjelaskan perbandingan hewan kurban, simak makna di balik ibadah kurban yang dilaksanakan di Hari Raya Idul Adha serta jadwal Lebaran Haji.
Arti Ibadah Kurban
Kata Kurban secara epistimologi berasal dari kata qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan yang berarti dekat, yang menunjukkan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedangkan dalam bahasa sehari-hari berasal dalam istulah agama disebut “udhhiyah” bentuk jamak dari kata “dhahiyyah” yang berasal dari kata “dhaha” (waktu dhuha), yaitu sembelihan di waktu dhuha pada tanggal 10 sampai dengan tanggal 13 bulan Dzulhijjah.
Secara Syara kata kurban berarti menyembilah hewan dengan tujuan ibadah kepada Allah pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijah yang merupakan bulan terakhir dalam penanggalan Hijriyah.
Kriteria Hewan kurban
Mengenai kriteria Hewan Kurban menurut kesepakatan ulama, semua hewan ternak bisa dikurbankan. Hewan ternak meliputi kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta. Ketentuannya untuk kambing dan domba diperuntukkan 1 orang, sedangkan sapi dan kerbau bisa untuk 7 orang.
Di Indonesia sendiri hewan yang umum untuk berkurban dalah kambing dan sapi, sebab keduanya mudah ditemukan.