JURNAL SOREANG - Asam urat yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan lainnya yang bisa saja membahayakan.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kadar asam urat tinggi dalam tubuh meliputi.
- Gout
Gout adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di sendi, yang menyebabkan peradangan, kemerahan, pembengkakan, dan nyeri sendi yang parah.
Baca Juga: Oppo Find X Terbaru Siap Meluncur Global, Akankah Hadir di Indonesia?
Gout seringkali terjadi pada sendi jari kaki, lutut, pergelangan tangan, dan sendi lainnya.
- Batuan Ginjal
Kadar asam urat yang berlebihan dalam darah dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal.
Batu ginjal yang disebabkan oleh asam urat dapat menyebabkan nyeri pinggang yang parah, gangguan buang air kecil, dan bahkan infeksi saluran kemih.
- Artritis
Selain gout, kadar asam urat tinggi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya artritis pada sendi-sendi lain di tubuh.
Artritis yang disebabkan oleh asam urat dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kekakuan sendi.
- Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara kadar asam urat tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Asam urat yang tinggi dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pembuluh darah.
Baca Juga: Oppo Reno 12 Pro: Smartphone Canggih Murah tak Menguras Kantong!
- Penyakit Metabolik
Kadar asam urat tinggi juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.
Asam urat dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan lemak dalam tubuh.
- Kerusakan Ginjal
Asam urat yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan ginjal karena penumpukan kristal asam urat dalam ginjal.
Ini dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan bahkan gagal ginjal.
Penting untuk mengelola kadar asam urat dalam tubuh dengan baik melalui perubahan gaya hidup sehat, diet yang sesuai, dan pengobatan jika diperlukan.
Jika Anda memiliki riwayat asam urat atau gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat guna mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius.***