JURNAL SOREANG - Asam urat adalah produk sampingan dari pemecahan zat purin dalam tubuh yang biasanya dikeluarkan melalui ginjal. Namun, ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat mengeluarkannya dengan efisien, kadar asam urat dalam darah dapat meningkat, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia.
Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan asam urat, salah satunya adalah faktor genetika.
Faktor genetika memainkan peran penting dalam terjadinya perkembangan asam urat pada seseorang.
Baca Juga: Deretan HP Oppo yang Kebagian Android 15
Beberapa faktor genetik dapat mempengaruhi risiko seseorang mengalami hiperurisemia dan penyakit asam urat, termasuk:
- Mutasi Genetik
Mutasi gen pada gen tertentu, seperti gen yang terlibat dalam metabolisme purin, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hiperurisemia.
- Riwayat Keluarga
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan asam urat maka orang tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi serupa karena faktor genetik yang mungkin diwariskan.
- Variasi Genetik
Beberapa variasi genetik telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hiperurisemia dan asam urat tinggi.