Fakta atau Mitos? 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Daging Kambing

- 16 Juni 2024, 18:20 WIB
Daging kambing
Daging kambing /ist/

JURNAL SOREANG - Daging kambing merupakan salah satu sumber protein yang populer di Indonesia, terutama saat momen Idul Adha.

Baca Juga: Lebih Sehat Mana, Daging Domba atau Kambing? Rahasianya Ada di Sini!

Rasanya yang gurih dan kaya rempah membuat banyak orang menyukainya. Namun, di balik kelezatannya, banyak mitos seputar daging kambing yang beredar di masyarakat.

Artikel ini akan mengupas tuntas 5 mitos dan fakta tentang daging kambing agar kamu tidak lagi salah kaprah.

1. Daging kambing memicu darah tinggi

Mitos!

Faktanya, tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan hubungan langsung antara konsumsi daging kambing dan peningkatan tekanan darah.

Kenaikan tekanan darah lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, dan stres.

Namun, perlu diingat bahwa cara mengolah daging kambing dapat memengaruhi kesehatannya.

Hindari penggunaan garam berlebihan dan gorengan saat mengolah daging kambing untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

2. Daging kambing meningkatkan vitalitas pria

Mitos!

Meskipun protein dalam daging kambing dapat membantu pembentukan testosteron, hormon yang berperan dalam libido pria, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa daging kambing secara langsung meningkatkan vitalitas pria.

Baca Juga: Bisa Jadi Contoh, Ini Link Download Naskah Khutbah Idul Adha 2024, Tema Hikmah Kurban Nabi Ibrahim

Meningkatkan vitalitas pria membutuhkan kombinasi pola makan sehat, olahraga teratur, dan gaya hidup yang seimbang.

3. Daging kambing lebih sehat daripada daging sapi

Fakta!

Dibandingkan daging sapi, daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah dan lemak tak jenuh yang lebih tinggi.

Lemak tak jenuh bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Daging kambing juga kaya akan zat besi, vitamin B12, dan zinc yang penting untuk berbagai fungsi tubuh.

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha 2024, Latin, Arab dan Terjemahannya Lengkap dengan Tata Cara

4. Jeroan kambing menyebabkan kolesterol tinggi

Fakta!

Berbeda dengan dagingnya, jeroan kambing memang memiliki kandungan purin dan lemak jenuh yang tinggi.

Kedua kandungan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah jika dikonsumsi berlebihan.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi jeroan kambing dan olah dengan cara yang sehat, seperti direbus atau dibakar tanpa minyak berlebihan.

5. Daging kambing tidak boleh dicuci

Mitos!

Mencuci daging kambing sebelum diolah justru penting untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang menempel.

Pastikan mencuci daging dengan air mengalir dan gosok perlahan dengan tangan.

Hindari merendam daging dalam air terlalu lama karena dapat memengaruhi teksturnya.

Daging kambing merupakan sumber protein yang kaya manfaat dan aman dikonsumsi.

Baca Juga: Spanyol Libas Kroasia di EURO 2024, Dua Pemain Real Madrid Sambangi Luka Modric

Namun, perlu diingat untuk mengolahnya dengan cara yang sehat dan tidak berlebihan.

Dengan memahami fakta dan mitos seputar daging kambing, kamu dapat menikmati hidangan lezat ini tanpa rasa khawatir.

Pilihlah daging kambing dari sumber yang terpercaya untuk memastikan kualitas dan kesehatannya.

Olah daging kambing dengan berbagai cara untuk menghindari kebosanan, seperti ditumis, digoreng, dibakar, atau dijadikan rendang.

Sajikan daging kambing dengan sayur-sayuran dan buah-buahan untuk menyeimbangkan nutrisi.

Dengan informasi ini, kamu diharapkan tidak lagi salah kaprah tentang daging kambing dan dapat menikmatinya dengan lebih bijak.

 

 

 

 

Editor: Agung Ismawan

Sumber: Nutrients


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah