Bagaimana Faktor Genetik Dapat Mempengaruhi Risiko Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi

JURNAL SOREANG - Faktor genetik dapat mempengaruhi risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi melalui beberapa mekanisme yang kompleks. 

Beberapa cara di mana genetika dapat berperan dalam meningkatkan risiko tekanan darah tinggi meliputi.

1. Regulasi Pembuluh Darah

Gen tertentu dapat mempengaruhi cara tubuh mengatur pembuluh darah. 

Baca Juga: Cara yang Benar untuk Mengkonsumsi Obat Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi

Jika pembuluh darah tidak dapat melebar atau menyempit secara efisien, tekanan darah bisa meningkat.

2. Fungsi Ginjal

Gen juga dapat mempengaruhi cara ginjal mengatur kadar garam dan cairan dalam tubuh. 

Gangguan dalam proses ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

3. Sistem Renin Angiotensin Aldosteron

Gen dapat mempengaruhi sistem renin angiotensin aldosteron yang mengatur tekanan darah dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Gangguan dalam sistem ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Baca Juga: Penyebab dan Pengelolaan Hipertensi pada Generasi Muda

4. Respon Terhadap Stres

Gen juga dapat memengaruhi bagaimana tubuh merespons stres. 

Respon stres yang tidak seimbang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. 

Meskipun faktor genetik dapat memainkan peran dalam risiko tekanan darah tinggi, penting untuk diingat bahwa gaya hidup dan faktor lingkungan juga memiliki pengaruh yang signifikan. 

Mengadopsi pola makan sehat, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan merokok dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi, bahkan bagi individu dengan predisposisi genetik. 

Konsultasikan dengan dokter untuk bisa melakukan pencegahan dan pengelolaan tekanan darah tinggi atau hipertensi yang sesuai dengan kondisi Anda.***