JURNAL SOREANG - Diabetes gestasional adalah kondisi diabetes yang berkembang selama kehamilan. Oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kadar gula darah selama kehamilan.
Gejala diabetes gestasional mungkin tidak selalu terlihat jelas, namun beberapa gejala yang dapat muncul meliputi.
- Sering merasa haus.
- Sering buang air kecil.
- Kelelahan yang berlebihan.
- Nafsu makan yang meningkat.
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
- Infeksi saluran kemih yang sering terjadi.
- Penglihatan kabur.
Baca Juga: Inilah Pentingnya Melakukan Perawatan Kaki bagi Penderita Diabetes
Untuk mendiagnosis diabetes gestasional, dokter biasanya akan melakukan tes gula darah rutin selama kehamilan, terutama pada trimester kedua.
Tes yang umum dilakukan untuk mendiagnosis diabetes gestasional meliputi.
1. Tes toleransi glukosa oral (OGTT)
Tes ini melibatkan pemeriksaan kadar gula darah setelah minum larutan gula khusus.
Jika kadar gula darah setelah tes tinggi, itu dapat menunjukkan adanya diabetes gestasional.
2. Pengukuran kadar gula darah puasa
Dokter dapat melakukan tes darah untuk mengukur kadar gula darah puasa.
Baca Juga: 10 Negara dengan Libur Idul Adha 2024 Paling Lama, Nomor 1 Bukan Arab Saudi, Negara Mana?
Jika kadar gula darah puasa tinggi, itu dapat menjadi indikasi diabetes gestasional.
3. Pemantauan gula darah
Dokter dapat meminta Anda untuk memantau kadar gula darah Anda sendiri dengan alat pengukur gula darah di rumah untuk memantau kadar gula darah Anda sepanjang kehamilan.
Jika Anda memiliki gejala diabetes gestasional atau memiliki faktor risiko tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat.
Pengelolaan diabetes gestasional dengan baik selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Dokter Anda akan memberikan perawatan dan saran yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan Anda.***