JURNAL SOREANG - Hipertensi pada wanita hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi serius baik bagi ibu maupun janin.
Beberapa risiko yang terkait dengan hipertensi pada kehamilan meliputi.
- Preeklampsia
Kondisi serius yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan adanya proteinuria. Preeklampsia dapat menyebabkan kerusakan organ, kelahiran prematur, pertumbuhan janin terhambat, dan bahkan mengancam nyawa ibu dan janin.
Baca Juga: Teknik Relaksasi dan Manajemen Stres untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Meditasi
- Eklampsia
Tahap lanjut dari preeklampsia yang ditandai dengan kejang atau koma pada ibu hamil. Eklampsia merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
- Kelahiran Prematur
Hipertensi pada kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada bayi.
- Pertumbuhan Janin Terhambat
Hipertensi dapat mengganggu aliran darah plasenta ke janin, menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
Manajemen hipertensi pada wanita hamil melibatkan beberapa langkah penting, antara lain
- Pemantauan Rutin
Penting untuk memantau tekanan darah secara teratur selama kehamilan untuk mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Jelang Laga Pembuka Euro 2024, Timnas Jerman Masih Andalkan Muka-Muka Lama, Berikut Daftarnya
- Perubahan Gaya Hidup
Menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur sesuai anjuran dokter, dan mengelola stres dapat membantu mengontrol tekanan darah.
- Obat-obatan
Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang aman untuk hipertensi selama kehamilan.
Oleh karena itu penting untuk memeriksakan kondisi ke dokter secara rutin dan untuk mengikuti petunjuk dokter dengan cermat.
- Istirahat Cukup
Istirahat yang cukup dan menghindari stres berlebihan juga penting dalam manajemen hipertensi pada kehamilan.
- Pemantauan Janin
Dokter akan melakukan pemantauan janin secara teratur untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan janin.
Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dengan tim medis Anda dan mengikuti semua petunjuk perawatan yang diberikan untuk mengelola hipertensi pada kehamilan dengan baik.***