Peningkatan minat masyarakat terhadap pendidikan vokasi, lanjut Ganefri, juga dapat dilihat dari distribusi pendaftar pada SNBT 2024.
Ganefri melihat meskipun masih didominasi oleh prodi vokasi yang diselenggarakan di perguruan tinggi akademik, Ganefri melihat adanya peningkatan signifikan dari lulusan SMA yang menentukan pilihan ke pendidikan vokasi bukan ke Prodi S-1 akademik.
Bahkan lulusan SMA yang mendaftar ke prodi di perguruan tinggi vokasi jumlahnya mencapai lebih dari dua kali lipat dari pendaftar SMK yang diharapkan melanjutkan di PTN Vokasi.
“Jadi, ini adalah kabar baik bagi pendidikan vokasi walaupun memang mereka masih melihat rumahnya (perguruan tinggi penyelenggara program pendidikan vokasi),” kata Ganefri.
Tidak hanya menunjukkan peningkatan minat, hasil SNBT 2024 juga berhasil memotret peningkatan kualitas calon mahasiswa vokasi.
Hal tersebut dilihat dari semakin menipisnya gap skor nilai UTBK yang diterima antara calon mahasiswa sarjana dan diploma, utamanya D-3.
Menurut Ganefri, selisih rata-rata hasil UTBK antara sarjana dan diploma pada 2024 lebih kecil dibandingkan pada 2023.
Jika rerata hasil UTBK SNBT calon mahasiswa yang diterima di prodi vokasi (D-3) tahun tahun 2023 sekitar 490-an. Namun, di tahun 2024, skor rerata tersebut meningkat menjadi kisaran 520-an.