Ternyata Gebyar Seni Jadi Model Ujian Akhir Semester (UAS) Mahasiswa PIAUD UIN Sunan Gunung Djati Bandung

- 21 Juni 2024, 10:24 WIB
Kampus 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Jalan Cimencrang, Panyileukan, Cimencrang, Gedebage, Kota Bandung.    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung ceria dan meriah dengan adanya pagelaran seni.  Kegiatan yang dinamakan GEMPI (Gebyar Seni bersama PIAUD)
Kampus 2 UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Jalan Cimencrang, Panyileukan, Cimencrang, Gedebage, Kota Bandung. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung ceria dan meriah dengan adanya pagelaran seni. Kegiatan yang dinamakan GEMPI (Gebyar Seni bersama PIAUD) /Tangkapan layar/youtube.com/@UIN SGD Bandung

Baca Juga: Wujudkan PAUD Berkualitas, Buklet Memahami Kurikulum Merdeka PAUD Diluncurkan, Ini Isinya

“Ini menjadi bukti riil dari implementasi MBKM dan kurikulum berbasis luaran atau OBE. Mahasiswa belajar secara langsung di luar kampus, dalam hal ini di RA/TK/KB dan memiliki output jelas yang kemudian bisa di HKI-kan,” ungkapnya.

Setuju dengan itu, Wakil Dekan bidang Akademik, Dr. Irawan, S.Pd., M.Hum. menyebut bahwa seni adalah bagian yang inheren dalam pembelajaran.

Dalam sambutannya mewakili Dekan FTK, ia mengingatkan guru-guru dan calon guru sudah harus menyadari bahwa ada hal yang sama penting atau bahkan lebih penting dari substansi materi belajar, yaitu strategi dan seni adalah bagian darinya yang seringkali dipandang sebagai suatu yang terpisah dalam pembelajaran.

 

“Oleh karena itu, gebyar seni ala PIAUD ini merupakan implementasi dari kurikulum Outcome Based Education (OBE) yang selaras dengan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) agar proses pembelajaran lebih asyik, menyenangkan, merdeka,” paparnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, H. Fakry Hamdani, S.S., M.Hum., M.Res., Ph.D Dekan FTK mengamanatkan kepada para ketua jurusan dan program studi tentang pentingnya memasukkan seni ke dalam perkuliahan.

“Kita adalah orang yang paling bertanggung jawab mempersiapkan guru masa depan; dan seni adalah strategi pembelajaran yang selalu peka dengan zaman. Maka, urgensi memasukkan seni ke dalam perkuliahan tidak bisa diabaikan lagi,” tegasnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Usulkan Tambahan Anggaran 2025 untuk Keberlanjutan Program Prioritas, Apa Saja Programnya?

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah