Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan SMA, Ini Langkah yang Dilakukan Direktorat SMA dan Pemerintah Daerah

- 16 Juni 2024, 08:18 WIB
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, Direktorat Sekolah Menengah Atas (Dit. SMA) Kemendikbudristek menyelenggarakan Lokakarya Kebijakan Asesmen Nasional (AN) dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) 2024. Lokakarya ini berlangsung pada 12 s.d. 15 Juni 2024 di Hotel Grand Mercure
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, Direktorat Sekolah Menengah Atas (Dit. SMA) Kemendikbudristek menyelenggarakan Lokakarya Kebijakan Asesmen Nasional (AN) dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) 2024. Lokakarya ini berlangsung pada 12 s.d. 15 Juni 2024 di Hotel Grand Mercure /Kemendikbudristek /

 JURNAL SOREANG– Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, Direktorat Sekolah Menengah Atas (Dit. SMA) Kemendikbudristek menyelenggarakan Lokakarya Kebijakan Asesmen Nasional (AN) dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) 2024. Lokakarya ini berlangsung pada 12 s.d. 15 Juni 2024 di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta.

Kegiatan diikuti oleh 151 peserta perwakilan yang terdiri dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah; dan perwakilan Kepala Bidang (Kabid) SMA seluruh provinsi.

Hadir juga perwakilan Pengawas SMA/Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS); perwakilan Kepala Sekolah/Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), serta perwakilan Kabid SMA kabupaten/kota di Papua.

 

Direktur Sekolah Menengah Atas, Winner Jihad Akbar, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam pelaksanaan pendidikan di tingkat daerah dan satuan pendidikan, khususnya pemahaman terhadap Kebijakan Asesmen Nasional (AN) dan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) yang menjadi bagian integral dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

“Sekarang menganut prinsip pembelajaran yang berpusat pada murid, yaitu tidak hanya mengejar target kurikulum tapi juga melihat perkembangan hasil belajar siswa, sehingga timbul pembelajaran terdiferensiasi yang terkait erat dengan nilai asesmen. Pemahaman yang mendalam mengenai kebijakan ini (AN dan Sulingjar) menjadi krusial bagi semua pihak terkait untuk menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien,” ujar Winner di Jakarta.

Survei pemahaman terhadap AN dan Sulingjar telah dilaksanakan pada tahun 2023 dengan hasil yang digambarkan dalam empat kuadran tingkat pemahaman terhadap AN.

Baca Juga: Kemendikbudristek dan Pemerintah Daerah Gelar Kenduri Swarnabhumi 2024, Begini Sejarah Awal Adanya Tradisi Ini

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah