Network
JURNAL SOREANG- Gedung pelayanan Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Bandung ternyata sudah lebih dari lima tahun ini ngontrak di daerah Kopo, Margahayu.
Hal itu disebabkan UDD PMI Kabupaten Bandung belum memiliki gedung tersendiri layaknya Markas PMI.
Sedangkan gedung UDD lama di daerah Kopo Bihbul dibongkar dan sampai sekarang dalam kondisi telantar.
"Kami menginginkan agar gedung UDD bisa bersatu dengan Markas PMI di Jln. Alfathu Soreang," kata Ketua PMI Kabupaten Bandung, Asep Deni Ramdhani.
Dia menambahkan, ada lokasi tanah di depan Markas PMI Kabupaten Bandung yang bisa dibangun untuk gedung UDD.
"Saya kira luas lahan cukup untuk pembangunan gedung UDD ini," katanya setelah dilantik oleh PMI Jawa Barat.
Sementara itu, Bupati Bandung HM Dadang Supriatna atau Kang DS mengapresiasi peran serta dan pengabdian Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung selama ini.
Apalagi Kabupaten Bandung merupakan daerah yang rawan bencana di Indonesia sehingga peran serta semua kalangan sangat diperlukan.
Bencana alam yang kerap melanda wilayah Kabupaten Bandung adalah banjir, longsor, kekeringan dan angin puting beliung.
Hal itu ditegaskan Kang DS dalam pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Bandung periode 2024-2029.
Acara dihadiri Ketua PMI Jawa Barat Irjen Pol (P) H. Adang Ruchana beserta jajaran pengurus, Forkopimda, dan para pengurus PMI kabupaten dan kota sekitar, serta PMI kecamatan.
Acara di Hotel Sutan Raja, Selasa 11 Juni 2024 juga dihadiri pengurus BAZNAS Kabupaten Bandung, MUI, dan para kasi sosbud kecamatan.
Baca Juga: PPDB 2024 SD Kabupaten Bandung Resmi Dimulai, Sudah Tahu Cara Daftarnya? Cek di Sini
Lebih jauh Kang DS menyatakan, setiap organisasi termasuk PMI ditantang untuk menjawab tantangan era digital khususnya membuat big data.
"Dengan adanya big data ini akan lebih memudahkan dalam perencanaan maupun mengambil keputusan bertindak," ujarnya.***
